Menurut definisi FAA (Badan Penerbangan Amerika Serikat) di
FAR (Federal Aviation Regulation) saat ini yang juga diadopsi oleh Indonesian
CASR (Civil Aviation Safety Regulation), Part 1, Definition and Abbreviations,
aircraft adalah sebuah perangkat yang digunakan atau dimaksudkan untuk
digunakan dalam penerbangan. Kategori
aircraft untuk sertifikasi penerbangnya dalam hal ini adalah airplane,
rotorcraft, lighter-than-air, powered lift, dan glider. Part 1 tersebut juga
mendefinisikan airplane/ pesawat terbang sebagai: digerakkan mesin, sayap tetap
yang lebih berat dari udara, dalam penerbangannya ditahan oleh reaksi dinamis
dari udara yang berlawanan arah dengan sayapnya. Bab ini menyediakan sedikit
pengenalan terhadap pesawat terbang (airplane) dan komponen-komponen utamanya.
KOMPONEN UTAMA
Meskipun pesawat terbang dirancang untuk berbagai keperluan,
kebanyakan mempunyai komponen utama yang sama satu dengan lainnya. Karakter
utama dari sebuah pesawat terbang ditentukan oleh tujuan awal rancangannya.
Kebanyakan struktur pesawat terdiri dari fuselage (badan pesawat), sayap,
empennage (bagian belakang), roda pendaratan, dan mesin.
Aircraft—A device that is used for flight in the air.
Airplane—An engine-driven, fixed-wing aircraft heavier than
air that is supported in flight by the dynamic reaction of air against its
wings.
FUSELAGE
Yang dimaksud dengan Fuselage adalah kabin dan atau kokpit,
yang berisi kursi untuk penumpangnya dan pengendali pesawat. Sebagai tambahan,
fuselage juga bisa terdiri dari ruang kargo dan titik-titik penghubung bagi
komponen utama pesawat yang lainnya. Beberapa pesawat menggunakan struktur open
truss. Fuselage dengan tipe open truss terbentuk dari tabung baja atau
aluminium. Kekuatan dan kepadatan didapat dari pengelasan tabung-tabung secara
bersama yang membentuk bangun segitiga yang disebut trusses.
Konstruksi dari Warren truss membuat bentuk sarang dengan
batang-batang longerons, juga batang diagonal dan vertikal. Untuk mengurangi
berat maka pesawat kecil menggunakan tabung aluminium alloy yang di rivet atau
di sekrup menjadi satu bagian dengan bagian yang berhadapan membentuk kerangka.
Setelah teknologi berkembang, perancang pesawat mulai
melapisi batang-batang truss untuk membuat pesawat lebih streamline, dan
meningkatkan kinerja. Awalnya dengan menggunakan kain fabric, yang dapat
membengkokkan logam yang ringan seperti aluminium. Dalam beberapa keadaan,
kulit luar dapat mendukung semua atau sebagian dari beban yang ditanggung oleh
pesawat. Sebagian besar pesawat modern menggunakan struktur kulit yang
diketatkan (stressed) yang dikenal dengan nama konstruksi monocoque atau
semi-monocoque.
Rancangan monocoque menggunakan kulit (logam) yang
diketatkan untuk menanggung semua beban (load). Ini adalah struktur yang sangat
kuat tapi tidak bisa mentoleransi kerusakan berupa goresan atau penyok
(berubah/deformasi). Karakteristik ini dapat dijelaskan dengan menggunakan
kaleng aluminium tipis minuman ringan. Kita dapat menekan kaleng tersebut
dengan kuat tanpa merusak kaleng. Tapi kalau kaleng tersebut sudah penyok
sedikit saja, maka akan lebih mudah untuk membengkokkannya.
Konstruksi monocoque yang sebenarnya terdiri dari kulit,
former (pembentuk) dan bulkhead (penahan). Former dan bulkhead memberi bentuk
pada fuselage. Karena tidak ada kerangka maka kulit haruslah cukup kuat untuk
menjaga kepadatan/kekuatan fuselage. Jadi, masalah yang cukup penting dalam
konstruksi monocoque adalah menjaga konstruksi agar cukup kuat sementara berat
juga harus diperhatikan agar tidak melebihi batasan. Karena batasan inilah maka
struktur semi-monocoque digunakan di banyak pesawat masa kini.
Sistem semi-monocoque menggunakan sub-struktur dimana kulit
pesawat ditempelkan. Sub-struktur ini, yang terdiri dari bulkhead dan/atau
former terbuat dari berbagai ukuran dan kerangka, memperkuat kulit pesawat
dengan menyerap sebagian dari gaya beban dari fuselage. Bagian utama dari
fuselage juga termasuk titik sambungan sayap dan sebuah firewall.
Pada pesawat bermesin tunggal, mesinnya biasanya
disambungkan di depan fuselage. Ada pembatas tahan-api di antara bagian
belakang mesin dengan kokpit atau kabin untuk melindungi penerbang dan
penumpangnya dari api akibat kecelakaan. Pembatas inilah yang disebut dengan
firewall dan biasanya dibuat dari material tahan panas seperti baja.
Truss—A fuselage design made up of supporting structural
members that resist deformation by applied loads.
Monocoque—A shell-like fuselage design in which the stressed
outer skin is used to support the majority of imposed stresses. Monocoque
fuselage design may include bulkheads but not stringers.
Semi-Monocoque—A fuselage design that includes a
substructure ofbulkheads and/or formers, along with stringers, to support
flight loads and stresses imposed on the fuselage.
SAYAP
Sayap adalah airfoil yang disambungkan di masing-masing sisi
fuselage dan merupakan permukaan yang mengangkat pesawat di udara. Terdapat
berbagai macam rancangan sayap, ukuran dan bentuk yang digunakan oleh pabrik
pesawat. Setiap rancangan sayap memenuhi kebutuhan dari kinerja yang diharapkan
untuk rancangan pesawat tertentu. Bagaimana sayap dapat membuat gaya angkat
(lift) akan diterangkan di bab terkait.
Sayap dapat dipasang di posisi atas, tengah atau bawah dari
fuselage. Rancangan ini disebut high-, mid- dan low-wing. Jumlah sayap juga
berbeda-beda. Pesawat terbang dengan satu set sayap disebut monoplane,
sedangkan pesawat terbang dengan dua set sayap disebut biplane.
Banyak pesawat dengan sayap di atas (high-wing) mempunyai
tiang penahan di luar atau disebut dengan wing-strut yang menyerap beban
penerbangan dan pendaratan dari strut ke struktur fuselage. Karena biasanya
wing-strut ini tersambung di tengah sayap, tipe struktur sayap ini disebut
semi-cantilever. Beberapa high-wing dan sebagian besar low-wing mempunyai
rancangan full-cantilever yang dirancang untuk menahan beban tanpa tambahan
strut di luarnya.
Struktur utama dari bagian sayap adalah spar, rib dan
stringer. Semua itu kemudian diperkuat oleh truss, I-beam, tabung atau
perangkat lain termasuk kulit pesawat. Rib menentukan bentuk dan ketebalan dari
sayap (airfoil). Pada sebagian besar pesawat modern, tanki bahan bakar biasanya
adalah bagian dari struktur sayap atau tangki yang fleksibel yang dipasang di
dalam sayap.
Di sisi belakang atau trailing edge dari sayap, ada 2 tipe
permukaan pengendali (control surface) yang disebut aileron dan flap. Aileron
(kemudi guling) biasanya dimulai dari tengah-tengah sayap ke ujung luar sayap
(wingtip) dan bekerja dengan gerakan yang berlawanan untuk membuat gaya
aerodinamis yang membuat pesawat untuk berguling ke kiri atau ke kanan.
Sedangkan flap biasanya dari dekat fuselage ke arah luar sampai tengah-tengah
sayap. Flap biasanya sama rata dengan permukaan sayap pada waktu pesawat sedang
menjelajah. Pada waktu diturunkan, flap bergerak dengan arah yang sama ke bawah
untuk menambah gaya angkat sayap pada waktu lepas landas dan mendarat.
Airfoil—An airfoil is any surface, such as a wing,
propeller, rudder, or even a trim tab, which provides aerodynamic force when it
interacts with a moving stream of air.
Monoplane—An airplane that has only one main lifting surface
or wing, usually divided into two parts by the fuselage.
Biplane—An airplane that has two main airfoil surfaces or
wings on each side of the fuselage, one placed above the other.
EMPENNAGE
Nama yang benar untuk bagian ekor dari pesawat adalah
empennage. Empennage terdiri dari seluruh ekor pesawat, termasuk permukaan yang
tetap/diam seperti vertical stabilizer dan horizontal stabilizer. Sedangkan
permukaan yang bergerak termasuk rudder, elevator, dan satu atau lebih trim
tab.
Tipe kedua dari rancangan empennage tidak membutuhkan elevator.
Tapi merupakan satu kesatuan dari horizontal stabilizer yang dapat berputar di
pusat engselnya.
Tipe ini disebut stabilator dan digerakkan dengan
menggunakan batang kemudi, seperti halnya jika kita menggerakkan elevator.
Sebagai contoh, jika kita menarik batang kemudi, maka stabilator akan berputar
sehingga bagian belakang (trailing edge) akan terangkat. Hal ini menyebabkan
beban aerodinamis di ekor dan menyebabkan hidung pesawat bergerak naik.
Stabilator mempunyai anti-servo tab yang terpasang di trailing edge.
Anti-servo tab bergerak dengan gerakan yang sama dengan
trailing edge dari stabilator . Anti-servo tab juga berfngsi sebagai trim tab
untuk mengurangi beban tekanan pada kemudi dan membantu stabilator untuk tetap
pada posisi yang diinginkan.
RUDDER
Rudder tersambung di bagian belakang dari vertical
stabilizer. Selama penerbangan, rudder digunakan untuk menggerakkan hidung
pesawat ke kanan dan ke kiri. Rudder digunakan bersama dengan aileron untuk
belok selama penerbangan. Sedangkan elevator yang terpasang di bagian belakang
horizontal stabilizer digunakan untuk menggerakkan hidung pesawat naik dan
turun selama penerbangan.
Trim tab berukuran kecil dan bagian yang dapat digerakkan
dari trailing edge-nya kemudi. Trim tab yang dapat digerakkan dari kokpit
mengurangi tekanan pada kemudi. Trim tab dapat terpasang pada aileron, rudder
dan/atau elevator.
LANDING GEAR
Landing gear/ roda pesawat adalah penopang utama pesawat
pada waktu parkir, taxi (bergerak di darat), lepas landas atau pada waktu
mendarat. Tipe paling umum dari landing gear terdiri dari roda, tapi pesawat
terbang juga dapat dipasangi float (pelampung) untuk beroperasi di atas air
atau ski, untuk mendarat di salju. Landing gear terdiri dari 3 roda, dua roda
utama dan roda ketiga yang bisa berada di depan atau di belakang pesawat.
Landing gear yang memakai roda dibelakang disebut conventional wheel. Pesawat
terbang dengan conventional wheel juga kadang-kadang disebut dengan
pesawattailwheel. Jika roda ketiga bertempat di hidung pesawat, ini disebut
nosewheel, dan rancangannya disebut tricycle gear. Nosewheel atau tailwheel
yang dapat dikemudikan membuat pesawat dapat dikendalikan pada waktu beroperasi
di darat.
Empennage—The section of the airplane that consists of the
vertical stabilizer, the horizontal stabilizer, and the associated control
surfaces.
POWER PLANT
Power plant biasanya termasuk mesin dan baling-baling.
Fungsi utama dari mesin adalah menyediakan tenaga untuk memutar baling-baling.
Mesin juga menghasilkan tenaga listrik, sumber vakum untuk beberapa instrumen
pesawat, dan di sebagian besar pesawat bermesin tunggal, menyediakan pemanas
untuk penerbang dan penumpangnya. Mesin ditutup oleh cowling atau di beberapa
pesawat dikelilingi oleh nacelle. Maksud dari cowling atau nacelle adalah untuk
membuat streamline aliran udara yang mengalir di sekitar mesin dan membantu
mendinginkan mesin dengan mengalirkan udara di sekitar silinder. Baling-baling,
yang terpasang di depan mesin, mengubah putaran mesin menjadi gaya yang
bergerak ke depan yang disebut thrust yang membantu menggerakkan pesawat
melewati udara.
Nacelle—A streamlined enclosure on an aircraft in which an
engine is mounted. On multiengine propeller-driven airplanes, the nacelle is
normally mounted on the leading edge of the wing.
Sumber : ilmuterbang.com
Sumber : ilmuterbang.com
No comments:
Post a Comment